"mommy, mommy"
"yes, my dear"
"apa itu mommy"tanya ayu putri semata wayang cynthia penuh selidik
"wortel..wortel"kata cynthia menegaskan berulang kali ejaan wortel, agar ayu putrinyayang berumur 2,5 tahun lancar bicara terutama kosakata r yang sangat susah dieja untuk anak seusianya.
ooo worrrrrrrrtelllll, gitu bunyinya mommy?" cynthia mengangguk dan terus mengupas wortel
"mommy masak apa?"
"sop buntut sapi?"
"buntut apa itu??" mata ayu berbinar mendengar kosakata baru yang terdengar aneh ditelinganya
"buntut itu ekor sayang jadi mommy masak sop ekor sapi?"
"ihhh geli ayu nggak mau, ekor sapi kan bulet bulet ih geli?"jawab ayu sambil bergidik membayangkan ekor sapi yang ada di buku buku koleksinya tangannya bertopang dagu dengan pandangan mata keatas
spontan tya tergelak mendengar imaginasi putri kecilnya <!–more–>
"beneran ney, nggak mau tuh baunya kuah sop mommy harummm,.....pasti nanti enak"dilihat cynthia putri kecilnya kelihatanya sedang berpikir dan mempertimbangkan jawabannya
" ayu sayang sop ekor sapi ini gisinya tinggi lho, ada vitaminnya juga ada protein yang bisa membuat ayu pintar?"
"trus apa itu protein?" tanya putrinya semakin bingung dengan jawaban cynthia
upppsss spontan tya memegang dahinya bingung memjawab pertanyaan ayu yang penuh selidik, kelihatannya dia merasa salah dengan jawaban kompleks yang dilontarkan untuk ayu putri kecilnya.
"protein itu bahan yang ada d isetiap makanan yang dibutuhkan sama badan ayu biar putri mommy ini bisa tumbuh tingggiiiiiiih dan tambah pintar"jawab cynthia mencoba menerangkan dengan cara yang sederhana
"benar ayu bisa tingggiiii?"
ayu kecil melonjak lonjak kegirangan dengan jawaban ibunya
"iya" kata tya berulang kali sambil menjaga agar ayu tidak jatuh ketika meloncat -loncat
"so, mommy i want it"senyum tersungging di wajah ayu
mommy..
"temenku di sekolah punya mommy sama ayah all of them, but ayu don,t have it" tersentak cynthia tiba tiba putrinya berbicara demikian, tidak biasanya putrinya menyinggung soal ayahnya.
secara tidak sadar setetes air menggenang dipelupuk matanya sedangkan kedua
mata bening anaknya memandangnya
tak kuasa cynthia menahan tangisnya beban begitu lama disimpan akhirnya pecah tak terbendung
“mommy cup cup”
“ don’t cry anymore mommy
“promise I don’t wanna anymore ask you..…..mommy..mommi”
..please mommy”
Tia…terngiang kembali tentang ucapan putrinya tadi pagi, penat rasa hatinya bila putri kecil tya mulai bertanya tentang ayahnya…
Dikecupnya kening putrinya “sayang mommy juga love u..tunggu ya suatu saat nanti mommy cerita tentang daddy” sambil berbisik di telinga putrinya yang sedang tertidur lelap rora beranjak dan mengambil sebuah buku catatan dari dalam laci rahasia yang terletak di belakang meja “ dan tya pun mulai menggores tintanya..tentang kisah hidupnya yang tersembunyi , suatu saat nanti ketika saatnya tiba ada rahasia hidupnya yang akan dibagi pada putrinya. Hari makin larut suara jangkrik malam terdengar nyaring, diluar tak ada suara sunyi, sepi dan senyap. Tak kuasa menahan kantuk tyapun mengakhiri goresannya, sambil menahan napas ditutupnya buku hariannya dan rorapun memadamkan lampu tidur berbentuk bintang bintang di sebelah tempat tidur…malam kian larut…tapi entah kenapa saat ini ia susah sekali untuk memejamkan mata barang sejenak..ingatannya pun melayang…….ke saat dimana ia bertemu dengan ayah dari putri semata wayangnya…